Kamis, 28 November 2013

Tugas 5 Data Flow Diagram

Diagram Konteks Sistem Informasi Minimarket


Pada diagram ini dapat dilihat bahwa sistem penjualan toko Minimarket ini melibatkan empat external entity yaitu supplier, pegawai, manager, dan costumer. Penjelasan secara singkat dari diagram diatas adalah supplier akan menawarkan barang pada system, lalu system akan memberikan daftar barang apa saja yang akan dibeli, kemudian costumer akan membeli barang. Semua transaksi yang dilakukan baik antara supplier ataupun costumer akan dicatat oleh pegawai. Selanjutnya, system akan memberikan laporan keuangan dan stock barang kepada manager.

maaf, untuk DFD level 0-nya akan dilanjutkan setelah beres uts.. hehe :)

Tugas 4 Memilih Model Organisasi



Menentukan model organisasi yang cocok untuk Proyek pengembangan PL berupa upgrade terhadap Sistem Operasi yang sudah dipasarkan. Upgrade berupa perbaikan terhadap minor glitches serta penambahan banyak feature baru. Anggota tim PL ratusan orang!

Ada tiga model organisasi yang dikemukakan Mantei yaitu:
Demokratis terdesentralisasi (DD). Tim rekayasa perangkat lunak ini tidak memiliki pemimpin yang permanen. Tetapi “koordinator” dipilih untuk bertugas di dalam durasi waktu yang pendek, yang kemudian diganti oleh yang lain yang mungkin bertugas untuk mengkoordinasi tugas-tugas yang berbeda. Keputusan terhadap masalah dan pendekatan yang dilakukan dibuat oleh konsensus kelompok. Komunikasi di antara anggota tim bersifat horisontal.

Terkontrol terdesentralisasi (CD). Tim rekayasa perangkat lunak memiliki pemimpin tertentu yang mengkoordinasi tugas-tugas khusus serta memiliki pemimpin-pemimpin sekunder yang bertanggung jawab atas masalah sub-sub tugas. Pemecahan masalah merupakan aktivitas dari kelompok, tetapi implementasi dari pemecahan masalah dipecah di antara sub-sub kelompok oleh pimpinan tim. Komunikasi antar kelompok dan orang bersifat horisontal, tetapi komunikasi vertikal sepanjang hirarki kontrol juga terjadi di sini.

Terkontrol tersentralisasi (CC). Koordinasi pemecahan masalah tingkat puncak dan internal tim diatur oleh pimpinan tim. Komunikasi antara pimpinan dan anggota tim bersifat vertikal.

Berikut ini adalah table yang merangkum pengaruh karakteristik proyek terhadap organisasi tim


Dari table diatas dapat kita lihat bahwa projek-projek yang besar atau anggota timnya banyak paling baik bila diserahkan kepada tim dengan struktur Terkontrol terdesentralisasi (CD) atau Terkontrol tersentralisasi (CC) keduanya mempunyai kelebihan dan kekurangan masing-masing, struktur CC dapat menyelesaikan tugas dengan lebih cepat, struktur tsb paling banyak digunakan pada penanganan masalah-masalah yang sederhana. Sedangkan struktur CD memberikan solusi yang lebih banyak dan lebih baik daripada individual sehingga tim semacam itu memiliki kemungkinan keberhasilan lebih banyak pada saat bekerja pada masalah yang sulit. untuk penyelesaian masalah. 


Model struktur CD atau CC keduanya dapat diterapkan pada kasus Proyek pengembangan PL, namun dari kedua model organisasi tersebut Model Terkontrol terdesentralisasi (CD) –lah yang paling cocok untuk Proyek pengembangan PL ini karena model CD memiliki Modularitas dan Kehandalan yang tinggi.

Jumat, 22 November 2013

Tugas 3 Model Pengembangan PL


Model Pengembangan Perangkat Lunak yang mungkin cocok dengan aplikasi yang sedang saya kerjakan sekarang adalah Waterfall Model, dikarenakan Projek skalanya masih kecil dan sederhana. Waterfall Model ini sering disebut dengan “classic life cycle”, Model ini adalah model yang muncul pertama kali yaitu sekitar tahun 1970 sehingga sering dianggap kuno, tetapi merupakan model yang paling banyak dipakai didalam Software Engineering (SE). Model ini melakukan pendekatan secara sistematis dan urut mulai dari level kebutuhan sistem lalu menuju ke tahap analisis, desain, coding, testing / verification, dan maintenance. Disebut dengan waterfall karena tahap demi tahap yang dilalui harus menunggu selesainya tahap sebelumnya dan berjalan berurutan. Sebagai contoh tahap desain harus menunggu selesainya tahap sebelumnya yaitu tahap requirement. Secara umum tahapan pada model waterfall dapat dilihat pada gambar berikut : 



Gambar di atas adalah tahapan umum dari model proses ini. Akan tetapi Roger S. Pressman memecah model ini menjadi 6 tahapan meskipun secara garis besar sama dengan tahapan-tahapan model waterfall pada umumnya. Berikut adalah tahapan-tahapan yang dilakukan di dalam model ini menurut Pressman:
  • System / Information Engineering and Modeling.
  • Software Requirements Analysis.
  • Design.
  • Coding.
  • Testing / Verification.
  • Maintenance.
Mengapa saya memilih model ini? Selain karena pengaplikasian menggunakan model ini mudah, kelebihan dari model ini adalah ketika semua kebutuhan sistem dapat didefinisikan secara utuh, eksplisit, dan benar di awal project, maka SE dapat berjalan dengan baik dan tanpa masalah. Meskipun seringkali kebutuhan sistem tidak dapat didefinisikan seeksplisit yang diinginkan, tetapi paling tidak, problem pada kebutuhan sistem di awal project lebih ekonomis dalam hal uang (lebih murah), usaha, dan waktu yang terbuang lebih sedikit jika dibandingkan problem yang muncul pada tahap-tahap selanjutnya.

Meskipun demikian, yang mungkin menjadi banyak pertimbangan mengenai penggunaan dari model ini adalah metode sequential-nya. Mungkin untuk awal-awal software diciptakan, hal ini tidak menjadi masalah, karena dengan berjalan secara berurutan, maka model ini menjadi mudah dilakukan. Sesuatu yang mudah biasanya hasilnya bagus. Oleh karena itu model ini sangat populer. Akan tetapi, seiring perkembangan software, model ini tentu tidak bisa mengikutinya. Yang menjadi kelemahan adalah pada pengerjaan secara berurutan tadi.

 Dari sini, nantinya akan dikembangkan model-model yang lain, bahkan ada tahap evolusioner dari suatu model proses untuk mengatasi kelemahan dari Waterfall Model. Meskipun secara tahapan masih menggunakan standar tahapan waterfall model. Kesimpulannya adalah ketika suatu project skalanya sedang mengarah kecil bisa menggunakan model ini. Akan tetapi kalau sudah project besar, tampaknya kesulitan jika menggunakan model ini.

Tugas 2 Spesifikasi Software


Setelah membaca, menimbang dan mengingat dari keempat ide aplikasi yang sebelumnya dan kemungkinan-kemungkinan akan terrealisasinya suatu aplikaisi maka dengan ini saya memutuskan memilih ide aplikasi no2 yaitu aplikasi penyelengaraan shalat jenazah sesuai sunnah rasul. 

Baiklah tidak akan panjang lebar, kali ini akan menjelaskan tipe dan kategori serta masalah-masalah yang mungkin akan ditemui saat pengembangan aplikasi Shalat Jenazah.

Shalat Jenazah specifications
General
  • Publisher                : M2Creative (Muslim Media Creative)
  • Publisher web site  : http://m2creativ.blogspot.com 
  • Version                  : 3.0 (Cimol) versi terbaru
  •                                2.0 (Batagor)
Category
  • Category                : Edukasi
System requirements
  • Operating systems : Android 2.1
App information
  • File size                 : 3MB
  • File name               : Shalat Jenazah.apk
Pricing
  • License model        : Free
  • Limitations             : No limit
  • Price                      : Free

Adapun target marketnya adalah semua kalangan, karena aplikasi ini termasuk kepada kategori edukasi. Serta masalah yang ditemui dalam pengembangan aplikasi ini adalah membuat desain/ gambar dari setiap gerakan shalat, merekam suara setiap bacaan serta mencari referensi yang lengkap mengenai apa-apa saja yang berkaitan tentang penyelenggaraan shalat jenazah.



Tugas 1 IDE Aplikasi Software


Assalamu’alaikum wr wb
Langsung saja ya.. ada beberapa ide, diantranya

      1.       Bookcase App (aplikasi lemari buku elektronik)
Pernah ngak kita lupa menyimpan sebuah ebook/dokumen di computer,  ketika kita akan melanjutkan bacaan ebook tersebut kita lupa menyimpanya di folder mana, maka kita buka satu-persatu folder di computer kita yang tentunya akan banyak memakan waktu. sedangkan dokumen/ebook tersebut sangat kita butuhkan seketika itu juga.

Bookcase apps adalah sebuah aplikasi yang mengelola, mendesain dan mengatur semua dokumen yang ada di computer kita, seperti  word(docx), pdf, dan ppt. dokumen tersebut akan diatur, didesain dan diletakan seperti pada lemari. Penyimpanananya dapat kita atur atau kita kelompokan secara otomatis baik berdasarkan Judul Buku/Dokumen, Alpabet, Penerbit, pengarang, tahun produksi dan lain sebagainya. Selain itu setiap buku juga dapat kita desain sampul covernya, bisa menggunakan menu searching  via internet atau menggunakan gambar yang ada di computer.  Adanya fiture zooming, searching, recent akan mempermudah kita dalam membaca atau menelusuri seluruh dokumen yang ada

Bookcase memiliki tampilan yang menarik, layaknya seperti perpustakaan dalam computer. fiture yang menarik di bookcase adanya fiture tema dimana tema ini akan merubah tempat penyimpanan document dengan berbagai macam tema/tampilan.

Aplikasi ini masih versi destop/windows kedepanya akan dikembangkan lagi ke versi mobile seperti android, ios dan bb. Hehe…

2     .       Aplikasi Penyelenggaraan shalat jenazah
Kejadiannya sudah agak lama ketika paman saya meninggal dunia waktu itu ketika mau menyolatkan, mungkin karena jarang dipake maka beberapa do’a dalam shalat jenazah  itu saya lupa..Hehe.. nah dari kejadian ini saya terinspirasi untuk membuat sebuah aplikasi mobile yang memudahkan orang untuk sekedar mereview kembali atau sebagai media pembelajaran.
Setelah saya searching di play store ternyata sudah ada aplikasi seperti ini, untuk membedakanya maka saya memperlengkap materi yang ada di aplikasi ini mulai dari memandikan, mengkafani, menyolatkan dan menguburkan serta sesuai dengan contoh nabi SAW.

3     .       Aplikasi Ilmu paraidh (Pembagian harta waris)

4     .       Aplikasi RWE (Recaiver and Wireless Elektrik)
Idenya sederhana ketika hp kita kehabisan battery kita tinggal menyambungkanya via wireless elektrik aplikasi ini terbagi dua pertama RWE sebagai aplikasi recaivernya yang kedua adalah perangkat berupa kotak kecil yang disambugkan ke sumber listrik Prinsipnya hamper sama seperti WAP. Kita dapat  menghubungkan semua perangkat elekronik melalui aplikasi RWE atau Recaiver Wireless Elektrik ini sehingga semua perangkat bisa terhubung tanpa menggunakan kabel. Hehe.


Demikian beberapa Ide Aplikasi yang beberapa berdasarkan pengalaman pribadi, mudah-mudahan dapat diimplementasikan sehingga dapat bermanfaat bagi yang lain. Aamin!! :)